Berkolaborasi, Ebiet dan sang Anak Sampaikan Pesan Damai

Sabtu, 06 April 2019 - 10:29 WIB
Berkolaborasi, Ebiet dan sang Anak Sampaikan Pesan Damai
Berkolaborasi, Ebiet dan sang Anak Sampaikan Pesan Damai
A A A
JAKARTA - Label rekaman Musica Studio membuat sejarah baru dengan mempersatukan penyanyi senior Ebiet G Ade dengan sang putra, Aderaprabu Lantip Trengginas alias Adera dalam sebuah kolaborasi nyanyian lagu "Untuk Kita Renungkan".

Lewat kolaborasi tersebut, Ebiet dan Adera ingin memberikan pesan damai dan persatuan jelang Pemilihan Presiden 2019 dan bulan suci Ramadan.

"Saya pikir dalam konteks pemilihan umum dihadapkan dalan situasi yang hangat, jadi saya ingin berkontribusi lewat karya. Mudah-mudahan ini menjadi pendingin kita sebagai masyarakat Indonesia untuk merayakan pesta demokrasi," ujar Ebiet G Ade ketika dijumpai SINDO seusai jumpa pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (5/4).

Lagu yang dirilis ulang dengan aransemen musik kekinian tersebut adalah lagu yang dicipta Ebiet pada 1982. Saat itu, Ebiet membuatnya setelah terjadi bencana meletusnya Gunung Galunggung.

Ebiet menuturkan, pertemuan dengan Adera dalam lagu ini adalah sebuah kolaborasi yang humanis. "Ayah ajak anak menyanyi atau anak ajak ayah bernyanyi. Ini lagu saya yang mengajak kebaikan dan jujur jarang lagu saya dibawakan atau direkam ulang penyanyi lain yang generasi lebih muda dari saya," ungkap Ebiet.

Aransemen musik "Untuk Kita Renungkan", Ebiet menyerahkan sepenuhnya kepada Adera. Dia pun ikut menggarap aransemen dengan ciri khas baladanya. Ebiet mengaku cukup kesulitan saat menjalani proses rekaman lagu tersebut. Meskipun "Untuk Kita Renungkan" cukup kuat dengan karakter vokalnya, Ebiet tidak mau menarik Adera ke lagu miliknya.

"Sulit sekali. Saya berpikir kalau penyanyi, anaknya nyanyi, itu tidak harus ikut gaya bapaknya. 'Kalian kalau jadi penyanyi yang mandiri, lagu karakter sendiri'. Saya yang mencoba melaraskan diri ke Adera," terang penyanyi berusia 64 tahun itu.

Sementara itu, Adera mengaku sudah menunggu lama untuk bisa menyanyikan lagu ayahnya. Tercatat setelah delapan tahun sejak berkarier di industri musik, Adera baru merasa percaya diri untuk menyanyikan lagu ayahnya.

"Ini penantian selama 8 tahun, karena jujur aku menjadi penyanyi enggak mau jadi Ebiet junior atau kepapa-papaan, enggak mau ada embel-embel papa. Sekarang aku sudah mulai percaya diri, aku sudah mau matang, kalau papa matang sudah lama dan saya tegang terbebani," kata Adera sambil bercanda ke ayahnya.

"Akhirnya rilisnya singel ini. Saya tegang, terbebani, tapi excitement yang tinggi buat saya," sambung Adera.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Executive Produser Musica Studio, Indrawati Wijaya mengaku, momen kolaborasi ayah dan anak ini akan dimanfaatkan untuk memproduksi album kolaborasi antara dua penyanyi. "Setelah merilis ulang lagu ini, kemungkinan akan lagu baru ada saja. Kolaborasi ke depan akan ada kelanjutannya. Keinginan kami dibuat satu album," kata dia.

Namun, Acin -sapaan akrab Indrawati- pun belum bisa memastkan akan seperti apa bentuk atau konsep untuk album ayah dan anak tersebut. Acin akan mendiskusikannya lebih lanjut dengan mereka.

Mendengar pernyataan Acin tersebut, Adera cukup terkejut. Dia tidak menyangka ada rencana dari Musica Studio untuk membuatkan album kolaborasi bersama ayahnya. "Saya excited sekali. Saya jadi mikir akan lagu seperti apa ini. Ini pelajaran dan pengalaman yang baru buat saya," kata Adera.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8724 seconds (0.1#10.140)